Banyak legenda berbeda menceritakan tentang bagaimana sabun itu terjadi. Sudah 6000 tahun yang lalu, manusia menggunakan sabun yang terbuat dari lemak hewan dan tumbuhan. Selama berabad-abad, komposisi sabun telah berubah, tetapi tugas utamanya - mencuci kotoran - tidak berubah.
Instruksi manual
1
Tanggal pasti pembuatan sabun belum ditentukan. Diketahui bahwa prototipe produk ini adalah campuran abu dan lemak. Ketika dikombinasikan, zat-zat ini bereaksi, yang merupakan dasar dalam pembuatan sabun. Tindakan ini disebut reaksi saponifikasi.
2
Saat ini, minyak alami dan soda kaustik digunakan untuk membuat sabun. Massa yang diperoleh dengan mencampurkan minyak dengan soda menciptakan banyak gelembung. Setiap gelembung memiliki cangkang yang terdiri dari air. Kotoran menempel pada gelembung, sehingga mudah tersapu oleh aliran air.
3
Yang pertama menggambarkan komposisi kimia sabun adalah ahli kimia Prancis Michel Eugene Chevrel. Ternyata sabun itu adalah garam natrium dari asam karboksilat yang lebih tinggi.
4
Banyak yang percaya bahwa menyabuni tangan mereka, mereka membunuh kuman. Padahal, perlu dibuat busa sabun agar mudah memisahkan bakteri dari kulit. Mereka lebih mudah dicuci dengan sabun dan air.
5
Produksi sabun modern memungkinkan Anda membuat deterjen tidak hanya dari produk alami. Sabun dibuat dari produk yang termasuk surfaktan. Mereka diperoleh dalam pemrosesan produk minyak bumi dan batubara.
6
Mempertimbangkan proses pencucian dari sisi fisik atau kimia, Anda dapat memperhatikan bahwa ini cukup rumit. Sabun dapat larut dalam air, mengurangi tegangan permukaannya. Molekul sabun dibagi menjadi partikel hidrofobik dan hidrofilik. Menembus ke dalam molekul air, partikel sabun hidrofilik tetap berada di dalam air. Hidrofobik, pada gilirannya, diarahkan ke atas ke partikel kotor non-polar. Suspensi berminyak ini dicuci dengan air.
7
Sederhananya, kotoran, menempel pada gelembung sabun, mudah dicuci dengan air bersama dengan busa udara.
